Beberapa dari pisau-pisau tradisional dari seluruh negara telah kita kenal, beberapa di antaranya adalah Stiletto, Machete, Keris, Rencong, dan masih banyak lainnya.
Ada salah satu pisau tersebut yang telah menjadi bagian legenda dari suatu negara, telah menjadi bagian legenda dari suatu pasukan yang sangat terkenal dan di takuti oleh lawan-lawannya. Bahkan pasukan ini pernah bertempur dengan Pasukan Khusus dari Indonesia, yaitu Kopasus, pada waktu pembebasan Irian Barat yang pada saat itu tidak sedikit jumlah pasukan Kopasus kita yang menjadi keganasan pasukan ini.
Pasukan legenda itu adalah Gurkha dan senjata khasnya adalah Pisau Kukri. Pisau Kukri bukanlah hanya senjata tradisional dari rakyat Nepal, tapi juga menjadi simbol dari Pasukan Gurka ini. Konon pasukan Gurkha ini adalah bagian dari pasukan elit Inggris yang dibiayai langsung oleh Ratu Inggris. Pisau ini kalo dari sejarahnya sudah berusia ribuan tahun, karena bentuk dasarnya mirip dengan
"Pedang Yunani Klasik, Kopis", dan pada jaman itu, para pasukan kerajaan Alexander dari Yunani, melakukan perjalanan hingga ke India guna meluaskan daerah jajahannya.
Salah satu bukti kalo senjata Kukri ini sudah ada pada jaman dahulu, yaitu di Musium Nasional Nepal di Chhauni, senjata ini telah berusia 500 tahun, milik Drabya Shah, pendiri dari Kerajaan Gurkha. Pisau Kukri dan Gurkha telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan, dari jaman dahulu hingga sekarang. Dan mereka mempunyai pantangan untuk tidak membunuh wanita dan anak kecil.
Pisau Kukri ini mempunyai bentuk yang sangat khas dan kalo dilihat secara fisiknya mirip dengan Pisau Badik, pisau khas dari daerah Sulawesi, cuma Badik ini mempunyai ukuran yang lebih kecil kurang lebih 20cm.
Selain sebagai Pisau dari tentara Gurkha, pisau ini juga banyak digunakan sebagai bagian dari ritual keagamaan masyarakat Nepal. Maka dari itu banyak jenis dari pisau Kukri ini, seperti Ganjawala, Khurmi (pisau khusus untuk wanita), Panawal, sedangkan untuk acara ritual keagamaan mempunya ukuran yang lebih panjang kurang lebih 50cm. Sedangkan ukuran standar untuk pisau kukri 23-25cm.
(The pictures courtesy of www.khukuriblades.com)
Ada salah satu pisau tersebut yang telah menjadi bagian legenda dari suatu negara, telah menjadi bagian legenda dari suatu pasukan yang sangat terkenal dan di takuti oleh lawan-lawannya. Bahkan pasukan ini pernah bertempur dengan Pasukan Khusus dari Indonesia, yaitu Kopasus, pada waktu pembebasan Irian Barat yang pada saat itu tidak sedikit jumlah pasukan Kopasus kita yang menjadi keganasan pasukan ini.
Pasukan legenda itu adalah Gurkha dan senjata khasnya adalah Pisau Kukri. Pisau Kukri bukanlah hanya senjata tradisional dari rakyat Nepal, tapi juga menjadi simbol dari Pasukan Gurka ini. Konon pasukan Gurkha ini adalah bagian dari pasukan elit Inggris yang dibiayai langsung oleh Ratu Inggris. Pisau ini kalo dari sejarahnya sudah berusia ribuan tahun, karena bentuk dasarnya mirip dengan
"Pedang Yunani Klasik, Kopis", dan pada jaman itu, para pasukan kerajaan Alexander dari Yunani, melakukan perjalanan hingga ke India guna meluaskan daerah jajahannya.
Salah satu bukti kalo senjata Kukri ini sudah ada pada jaman dahulu, yaitu di Musium Nasional Nepal di Chhauni, senjata ini telah berusia 500 tahun, milik Drabya Shah, pendiri dari Kerajaan Gurkha. Pisau Kukri dan Gurkha telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan, dari jaman dahulu hingga sekarang. Dan mereka mempunyai pantangan untuk tidak membunuh wanita dan anak kecil.
Pisau Kukri ini mempunyai bentuk yang sangat khas dan kalo dilihat secara fisiknya mirip dengan Pisau Badik, pisau khas dari daerah Sulawesi, cuma Badik ini mempunyai ukuran yang lebih kecil kurang lebih 20cm.
Selain sebagai Pisau dari tentara Gurkha, pisau ini juga banyak digunakan sebagai bagian dari ritual keagamaan masyarakat Nepal. Maka dari itu banyak jenis dari pisau Kukri ini, seperti Ganjawala, Khurmi (pisau khusus untuk wanita), Panawal, sedangkan untuk acara ritual keagamaan mempunya ukuran yang lebih panjang kurang lebih 50cm. Sedangkan ukuran standar untuk pisau kukri 23-25cm.
(The pictures courtesy of www.khukuriblades.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar