Rabu, 17 Februari 2010

PELAKSANAAN AJARAN KOMUNISME DAN PERLAWANAN UMAT BERAGAMA

PELAKSANAAN AJARAN KOMUNISME DAN KORBAN-KORBANNYA (Bagian 3)

Korban jutaan dalam pelaksanaan komunisme juga terjadi di Kamboja sewaktu rezim komunis Khmer Merah berkuasa. Berita-berita tentang kekejaman di Kamboja di masa Khmer Merah sudah meruyak sejak tahun 1977.

Francois Ponchaud, seorang misionaris Perancis yang fasih berbahasa Khmer mengumpulkan laporan pengungsi dan berita radio. Bukunya yang berjudul “Cambodia : Year Zero” sangat menyentuh dan disambut hangat oleh banyak pembaca, meski banyak pula yang skeptis, menuduh buku itu membantu tujuan anti komunis Amerika Serikat.
Baru sesudah tahun 1979, temuan Ponchaud terbukti nyata. Apa yang ditulis di situ menakutkan orang yang pernah berfikir bahwa Kamboja adalah Negara yang aman dan mempesona.

Sebelum tahun berganti, Pusat Interogasi S-21 di masa Khmer Merah dibuka menjadi Museum Pembantaian Etnis. Sejak itu masalah semakin jelas : Revolusi Kamboja merupakan petaka dengan secuil warisan dan jutaan korban. (Farida Sandjaja dan Sri Indrayanti, Misteri Pol Pot atau Saloth Sar, Majalah Tempo, 19 Desember 1992).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar