Rabu, 28 Juli 2010

"SEDIKIT CATATAN TENTANG KOMUNISME"

Karl Marx berangan-angan menciptakan dunia baru yang lebih adil, dunia yang setara dan sama rata, yang hanya dapat dicapai dengan penghapusan kelas dan menjadikan dunia yang tanpa kelas. Ideologi ini lebih kita kenal dengan nama Marxisme, ayah kandung dari komunisme.

Ide ( yang revolusioner ) ini segera mendapat sambutan luas di kalangan kelas pekerja, dengan semangat besar mereka mulai mengorganisasi diri, mengadakan aksi, rapat-rapat umum, demonstrasi dan pemogokan buruh.
Tujuan mereka adalah meniadakan perbedaan kelas dan mewujudkan tatanan dunia baru yang lebih bermartabat.

Pada perkembangannya Marxisme berbaur dengan paham-paham lain (yang terkadang bertolak belakang dengan pandangan marxisme sendiri ) hingga terciptalah paham komunisme yang dengan cepat menyebar ke seluruh Eropa bahkan dunia dengan Uni Soviet sebagai pusatnya.

Banyak orang (karena kepolosan dan kebencian mereka terhadap kapitalisme) yang silau dan terpana dengan slogan-slogan dan propaganda partai. Namun demikian, cita-cita yang diagungkan itu tidak pernah terwujud, persamaan yang didambakan tetap menjadi mimpi yang semu.

Komunisme sendiri pada akhirnya berkembang menjadi sebuah partai kediktatoran, yang menistakan manusia dan kemanusiaannya. Segala kebijakan yang berlaku adalah kebijakan partai, hanya ada satu pendapat yang benar yaitu pendapat partai, segala kepentingan adalah kepentingan partai. Seluruh kritikan terhadap keputusan yang telah diambil dianggap penyelewengan terhadap partai, dan memikirkan diri sendiri dianggap bermental borjuis, tidak setuju dianggap mata-mata pendukung trotsky, jika sudah demikian maka bersiaplah dicap sebagai kontra revolusioner, sebuah kata yang berarti, pengucilan, pemfitnahan, sabotase dan penyingkiran dari dunia. Bahkan untuk menegaskan hal tersebut, slogan partai komunis di Jerman waktu itu adalah: “ Garis depan bukanlah tempat untuk berdiskusi.” Dan slogan lain mengatakan: “ Dimanapun seorang komunis berada, dia selalu di garis depan.”

Kegagalan komunis yang lain adalah mencintai orang miskin. Stephen Spender mengutip : “ Partai mengajarkan kebencian kepada kaum borjuis tapi tidak pernah menganjurkan kasih sayang pada kaum miskin.”

Para pekerja tetap hidup daLam kondisi yang menyedihkan. Lenyapnya kapitalis tidak menghadiahkan kesejahteraan untuk mereka. memang mereka sudah tidak lagi dieksploitasi oleh pemilik modal, namun mereka tetap dieksploitasi, dan eksploitasi itu sedemikian licik, rumit, dan berbelit-belit hingga mereka tidak tahu lagi siapa yang harus dipersalahkan.

Kalimat Marx yang sangat dikenal adalah yang mengatakan bahwa “Agama adalah candu bagi rakyat.” Namun dalam perkembangannya Marxisme justru menjadi lebih dari sekedar candu bagi peradaban manusia. Ratusan juta orang diseluruh dunia menjadi korban dalam usaha menegakkan komunisme ini, apa yang disebut oleh kaum Bolshevik, sebagai "Novus Ordum Seclorum", atau "tatanan dunia baru"....itulah tujuan mereka..menyatukan seluruh umat manusia tanpa adanya batasan kelas, agama, kesukuan dan kerajaan..dan penyatuan itu dilakukan dengan pelenyapan batasan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar